Author: Komsos Keuskupan Larantuka

Dipanggil untuk Menjadi Saksi Kebenaran Injil

Renungan Harian: Sabtu, 17 Mei 2025 Bacaan : Kisah Para Rasul 13:44–52 & Yohanes 14:7–14 Saudara/i yang terkasih dalam Kristus, dua bacaan yang kita dengar hari ini memperlihatkan kepada kita dua reaksi yang sangat berbeda terhadap Injil yaitu pertama: penolakan dan kedua: penerimaan yang membawa sukacita. Dalam bacaan pertama, kita melihat bagaimana orang-orang Yahudi di

Penantian yang Pilu

Cerpen by : Susana Niren Kelen Bias cahaya rembulan malam ini begitu indah dipandang mata, sunggu indah rembulan malam ini. Namun indahnya rembulan malam ini tak mampu mengubah suasana hati gadis manis berparas elok berambut panjang, berlesung pipi itu. Panggil saja Clara namanya. Clara adalah sosok seorang gadis yang begitu cantik dan begitu memikat layaknya

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.”

Renungan Pesta Santo Matias Rasul. Bacaan: Kis 1:15–17, 20–26 | Yoh 15:9–17 Saudara/i yang terkasih di dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan pesta Santo Matias Rasul, seorang murid yang dipilih untuk menggantikan Yudas Iskariot, yang telah mengkhianati Yesus. Pemilihannya bukanlah hasil kampanye atau ambisi pribadi, melainkan hasil doa dan penyerahan kepada kehendak Allah. Para rasul

Dipanggil dan Dijaga oleh Sang Gembala

Renungan Harian : Kisah Para Rasul 11:19–26 & Yohanes 10:22–30 Saudara/i yang terkasih di dalam Kristus, dalam bacaan pertama Kisah Para Rasul 11:19–26, kita melihat bagaimana Injil mulai menyebar ke luar komunitas Yahudi melalui para pengikut Yesus yang tersebar akibat penganiayaan. Di Antiokhia, banyak orang Yunani datang percaya kepada Tuhan, dan tempat itu menjadi pusat

“Pintu yang Dibuka oleh Tuhan”

Renungan Harian: Senin, 12 Mei 2025 Bacaan: Kisah Para Rasul 11:1-18; Yohanes 10:1-10 Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan, dalam Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul 11:1-18, kita melihat bagaimana Petrus dipanggil untuk melintasi batas-batas tradisi dan kebiasaan keagamaan Yahudi, ketika ia menerima panggilan Tuhan untuk membawa Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Meski awalnya menuai kritik,

Upacara Loi Glete Mengawali Program Perbaikan Rumah, Menyediakan Hunian Bermartabat bagi Masyarakat Penyintas Bencana di Larantuka

LARANTUKA, Caritas Indonesia bersama Caritas Larantuka memulai program Perbaikan Rumah (Retrofitting) pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan upacara adat Loi Glete bertempat di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, 26 Februari 2025. Pada Program Retrofitting ini, Caritas akan membantu perbaikan rumah untuk 220 keluarga di empat dusun dalam wilayah Keuskupan Larantuka.  Hunian layak

Melihat dengan Mata Iman

Teks : Kejadian 8:6-13, 20-22; Markus 8:22-26 Saudara-saudari yang terkasih, Dalam perjalanan hidup, kita sering mengalami masa penantian dan ketidakpastian. Kita menunggu jawaban doa, kepastian masa depan, atau pemulihan dari situasi sulit. Bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Tuhan bekerja dalam proses kehidupan kita, baik melalui kisah Nuh maupun dalam penyembuhan orang buta

CARITAS Meluncurkan Program Lanjutan Pemulihan (Rehab-Rekon) Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

LARANTUKA, Caritas Indonesia bersama Caritas Larantuka dan Caritas Maumere Meluncurkan Program Lanjutan Pemulihan (Rehab-Rekon) Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di UNIO Patris Corde, Keuskupan Larantuka, Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, 28 Januari 2025. Program ini merupakan kelanjutan dari respon yang dilakukan jaringan Caritas Indonesia pada masa tanggap darurat bencana yang lalu. Pada

“Penyaluran Bantuan Caritas Indonesia dan Rencana Lanjutan untuk Lewotobi”

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dan memuntahkan lahar panas serta material vulkanik lainnya ke rumah-rumah warga pada Minggu, 3 November 2024, pukul 23:57 (WITA). Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana ini. Erupsi ini mengakibatkan rusaknya bangunan sekolah dan rumah-rumah warga. Belasan ribu jiwa yang terdampak dari kurang lebih

Sr. Nikoline Pajo, SSpS Meninggal Dunia Akibat Letusan Gunung Lewotobi

Flores Timur, Senin, 04 November 2024. Minggu, 03 November 2024 malam, sekitar pukul 24.00 wita, Gunung Lewotobi kembali meletus dengan memuntahkan lava dan bebatuan besar dan kecil. Dampak dari letusan ini menyebabkan banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum rusak. Selain itu banyak korban berjatuhan meninggal dunia. Sampai berita ini diturunkan sudah teridentifikasi 7 orang

1 2 3 4 9