USKUP LARANTUKA TETAPKAN PAROKI BARU: SANTO YOSEP WAIKILOK DI DEKENAT LEMBATA
Larantuka, 2 Juni 2025 — Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, secara resmi menetapkan pembentukan Paroki baru dengan nama Paroki Santo Yosep Waikilok. Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Uskup Larantuka dengan nomor NO. KL. 141/V.3/V/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Mei 2025, bertepatan dengan pembukaan bulan Maria.
Paroki Santo Yosep Waikilok merupakan hasil pemekaran dari Paroki Santa Maria Banneaux Lewoleba. Dengan pertumbuhan umat yang pesat dan dinamika pastoral yang semakin kompleks, pembentukan paroki baru ini menjadi jawaban atas kebutuhan umat untuk pelayanan yang lebih intensif dan dekat. Sebelumnya Paroki Santa Maria Banneaux Lewoleba telah memekarkan wilayahnya menjadi beberapa paroki baru yaitu: Paroki Waikomo, Paroki Lamahora, Paroki Wangatoa dan Paroki Pada.
Dalam Surat Keputusannya Bapa Uskup menegaskan bahwa dihadapan tantangan zaman yang terus berubah dan berkembang di kota Lewoleba, wilayah kuasi-paroki Santo Yosep Waikilok yang sebelumnya menjadi salah satu lingkungan dari 21 lingkungan di Paroki Santa Maria Banneaux Lewoleba dipandang perlu dimekarkan secara kanonis menjadi sebuah paroki baru.
Pendirian Paroki Santo Yosep Waikilok ini memiliki wilayah teritorial sesuai titik koordinat satelit yang meliputi :
Bagian Timur : berbatasan dengan Paroki Lewoleba yakni Lorong rabat sebelah bawah rumah Bapak Yani Langoday, terus tarik lurus sampai pintu masuk Pelabuhan Lewoleba.
Bagian Barat : berbatasan dengan Paroki Pada, yakni sepanjang kali Waikomo sampai Hotel Palm Indah.
Bagian Utara : berbatasan dengan teluk Lewoleba.
Bagian Selatan : Berbatasan dengan Paroki Waikomo, yakni jalan raya depan Biara Frater Hamba-Hamba Kristus (HHK), sampai kuburan bapak Piter Keraf, lurus terus ke SMK Kawula Karya.

Dok.Keuskupan : Batas-batas wilayah Paroki St. Yosep Waikilok
Pastor paroki pertama yang ditunjuk untuk memimpin Paroki Santo Yosep Waikilok adalah RD. Kristianus Kila Uran, yang sebelumnya menjabat sebagai Pastor Rekan di Paroki Lewoleba. Ia akan menjalankan tugas pelayanan di wilayah baru ini bersama dewan pastoral dan para pemimpin umat setempat.
Dengan terbentuknya Paroki Santo Yosep Waikilok, Keuskupan Larantuka kini memiliki 52 paroki aktif, yang tersebar di tiga dekenat yaitu Dekenat Larantuka, Dekenat Adonara dan Dekenat Lembata. Dekenat Larantuka terdapat 22 paroki, Dekenat Adonara: 12 paroki dan Dekenat Lembata: 18 paroki.
Tinggalkan Balasan