“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.”
Renungan Pesta Santo Matias Rasul. Bacaan: Kis 1:15–17, 20–26 | Yoh 15:9–17

Saudara/i yang terkasih di dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan pesta Santo Matias Rasul, seorang murid yang dipilih untuk menggantikan Yudas Iskariot, yang telah mengkhianati Yesus. Pemilihannya bukanlah hasil kampanye atau ambisi pribadi, melainkan hasil doa dan penyerahan kepada kehendak Allah. Para rasul berdoa: “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang. Tunjuklah siapa yang Engkau pilih…” (Kis 1:24). Dari dua calon, undian jatuh kepada Matias — dan ia pun dihitung bersama rasul-rasul lainnya.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” Pemilihan Allah selalu bersumber dari kasih-Nya. Kita semua — seperti Matias — dipilih bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kasih dan rencana-Nya.
Yesus juga berkata: “Tinggallah di dalam kasih-Ku.” Pilihan itu bukan hanya anugerah, tapi juga tanggung jawab: untuk tinggal dalam kasih-Nya, dan menghasilkan buah dalam kehidupan. Santo Matias menerima panggilan itu, dan menghidupinya dalam kesetiaan, bahkan hingga akhir hayatnya sebagai martir.
Saudara/i yang terkasih dalam Kristus, sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita patut bertanya pada diri sendiri tentang hidup iman kita dihadapanNya.
- Apakah saya menyadari bahwa saya telah dipilih oleh Tuhan, masing-masing dengan cara dan tugas yang unik?
- Apakah saya hidup sebagai sahabat Kristus yang setia, tinggal dalam kasih-Nya, dan menghasilkan buah melalui kasih kepada sesama?
Doa:
Tuhan Yesus, Engkau telah memilih aku bukan karena aku layak, tetapi karena kasih-Mu. Ajarku untuk tinggal dalam kasih-Mu seperti Santo Matias, dan setia melaksanakan tugas yang Engkau percayakan kepadaku. Amin.
Tinggalkan Balasan