Dipanggil dan Dijaga oleh Sang Gembala
Renungan Harian : Kisah Para Rasul 11:19–26 & Yohanes 10:22–30

Saudara/i yang terkasih di dalam Kristus, dalam bacaan pertama Kisah Para Rasul 11:19–26, kita melihat bagaimana Injil mulai menyebar ke luar komunitas Yahudi melalui para pengikut Yesus yang tersebar akibat penganiayaan. Di Antiokhia, banyak orang Yunani datang percaya kepada Tuhan, dan tempat itu menjadi pusat pertumbuhan rohani yang luar biasa. Bahkan, untuk pertama kalinya, para pengikut Kristus disebut “orang Kristen” di sana.
Sementara itu, dalam bacaan Injil Yohanes 10:22–30, Yesus menyatakan bahwa domba-domba-Nya mendengar suara-Nya, dan Ia mengenal mereka dan mereka mengikuti-Nya. Ia menegaskan bahwa tidak seorang pun dapat merebut mereka dari tangan-Nya atau dari tangan Bapa-Nya.
Saudara/i yang terkasih, dua teks ini mengajarkan dua kebenaran penting yang patut kita renungkan lebih lanjut:
- Identitas kita berasal dari Kristus. Orang percaya di Antiokhia tidak hanya membawa Injil ke tempat baru, tetapi juga hidup sedemikian rupa sehingga mereka dikenal sebagai “orang Kristen”—pengikut Kristus yang sejati. Identitas itu bukan sekadar nama, tapi cerminan hidup mereka.
- Kepastian dalam Kristus. Yesus menegaskan bahwa siapa pun yang mendengar dan mengikuti suara-Nya akan mendapatkan hidup yang kekal. Dalam dunia yang tidak pasti, di tengah penganiayaan dan tantangan seperti yang dialami jemaat mula-mula, Yesus memberi kepastian bahwa kita aman dalam tangan-Nya.
🔍 Refleksi Pribadi:
- Apakah hidup saya mencerminkan identitas sebagai pengikut Kristus?
- Apakah saya mendengarkan dan mengikuti suara Sang Gembala setiap hari?
- Dalam pergumulan hidup, apakah saya sungguh percaya bahwa saya ada dalam tangan Tuhan yang tak tergoyahkan?
🕊️ Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah Gembala yang baik. Tolong aku untuk hidup sebagai murid-Mu yang sejati, memancarkan terang-Mu seperti jemaat di Antiokhia. Kuatkan imanku untuk selalu percaya bahwa tak ada yang dapat merebutku dari tangan-Mu. Amin.
Tinggalkan Balasan