Opini,Renungan Milikilah Iman yang Kuat dan Mengandalkan Allah Sepenuhnya

Milikilah Iman yang Kuat dan Mengandalkan Allah Sepenuhnya

Milikilah Iman yang Kuat dan Mengandalkan Allah Sepenuhnya post thumbnail image
Bagikan kepada sahabat anda...

Selasa, 04 Juli 2023

Hari Biasa, Pekan Biasa XIII

Teks : Kejadian 19:15-29; Matius 8:23-27

Saudara/I yang terkasih dalam Kristus,…

Kejadian 19:15-29 dan Matius 8:23-27 adalah dua narasi yang mengisahkan tentang kekuasaan Tuhan dalam mengendalikan alam dan menyelamatkan umat-Nya. Dalam kedua peristiwa ini, kita dapat belajar tentang keagungan dan kasih Allah yang melampaui batas-batas manusia.

Dalam Kejadian 19:15-29, kita dibawa ke kota Sodom dan Gomora yang telah jatuh dalam kejahatan dan dosa yang besar. Namun, Allah masih mengasihi dan mengingatkan keluarga Lot, yang menjadi satu-satunya keluarga yang setia kepada-Nya di tengah-tengah kekacauan tersebut. Lot dan keluarganya diberi kesempatan untuk melarikan diri sebelum kota-kota itu dihancurkan. Namun, di tengah kebaikan Allah, keluarga Lot masih ragu dan enggan meninggalkan kota itu.

Di dalam Matius 8:23-27, kita melihat Yesus dan murid-murid-Nya berlayar di danau Galilea. Tiba-tiba, badai hebat datang dan mempertaruhkan nyawa mereka. Meskipun Yesus sedang tidur, murid-murid-Nya sangat takut dan berteriak minta pertolongan kepada-Nya. Yesus pun bangun dan dengan satu perkataan, “Diam!”, Ia memerintahkan laut dan angin untuk tenang. Lautpun menjadi tenang, dan murid-murid-Nya tercengang oleh kuasa-Nya.

Saudara/I yang terkasih dalam Tuhan Yesus,…

Kedua cerita ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Tuhan adalah Sang Penguasa yang berkuasa atas alam semesta. Dia mampu mengendalikan angin, laut, dan kehancuran. Kekuasaan-Nya tidak terbatas dan kasih-Nya tidak berkesudahan.

Namun, ada satu tema yang menonjol dalam kedua narasi ini, yaitu iman. Ketika Lot dan keluarganya diberitahu untuk meninggalkan Sodom dan Gomora, mereka masih meragukan kebenaran perkataan Tuhan. Mereka enggan meninggalkan apa yang mereka miliki dan berpaling dari kehidupan dosa yang mereka nikmati di kota itu. Kehesitan mereka hampir membuat mereka kehilangan kesempatan untuk selamat.

Demikian pula, dalam perjalanan kapal di danau Galilea, murid-murid Yesus yang telah menyaksikan banyak mujizat-Nya masih takut dan kurang percaya ketika badai datang. Mereka berteriak minta pertolongan, tetapi dengan kepanikan dan ketakutan yang tak perlu. Mereka lupa bahwa mereka sedang bersama Tuhan yang berkuasa atas alam.

Kedua cerita ini mengingatkan kita tentang pentingnya iman yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Iman adalah keyakinan yang teguh bahwa Allah adalah Penguasa yang adil dan berdaulat, dan Dia selalu hadir untuk menyelamatkan dan melindungi umat-Nya. Iman yang benar memungkinkan kita untuk melepaskan kendali diri kita kepada-Nya dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

Dalam Kejadian 19:15-29, Lot dan keluarganya akhirnya diselamatkan oleh dua malaikat yang diutus oleh Tuhan. Namun, kota-kota Sodom dan Gomora dihancurkan oleh kehancuran yang dahsyat. Lot kehilangan istrinya yang berbalik melihat ke belakang, menunjukkan betapa pentingnya kita untuk tetap memegang iman yang teguh dan tidak melihat ke belakang pada hal-hal yang tidak boleh.

Sementara itu, dalam Matius 8:23-27, murid-murid Yesus yang tidak memiliki iman yang cukup tercengang oleh kuasa Tuhan. Yesus mengkritik mereka karena kurangnya iman dan kepercayaan mereka. Mereka membutuhkan iman yang lebih besar untuk mengatasi ketakutan dan keragu-raguan mereka dalam menghadapi badai kehidupan.

Dalam hidup kita, kita juga akan menghadapi badai dan tantangan yang datang dengan segala macam bentuknya. Tapi kita harus mengingat bahwa kita tidak sendirian. Tuhan adalah Penguasa alam semesta dan Dia memiliki kekuatan untuk melindungi, membimbing, dan menyelamatkan kita.

Sauadara/I yang dikasihi Tuhan Yesus,…

Renungan ini mengajak kita untuk memperkuat iman kita dan mengandalkan Allah sepenuhnya. Ketika badai datang, kita harus mengarahkan pandangan kita kepada-Nya dan tidak meragukan kasih dan kuasa-Nya. Kita harus mempercayakan hidup kita kepada-Nya sepenuhnya dan mengandalkan-Nya dalam setiap situasi.

Dalam hidup ini, kita tidak dapat menghindari badai dan kesulitan, tetapi kita dapat memiliki iman yang kuat untuk menghadapinya. Jika kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dengan sepenuh hati, kita akan merasakan damai dan ketenangan-Nya yang melampaui pemahaman manusia. Dia adalah Tuhan yang mengendalikan alam dan Dia adalah Allah yang selalu menyertai kita melalui segala sesuatu.

Marilah kita mengambil waktu untuk merenungkan dan memperkuat iman kita, dan mengingat bahwa Tuhan adalah Penguasa yang berdaulat dalam hidup kita. Marilah kita belajar untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, dan percaya bahwa Dia akan melindungi, menyelamatkan, dan membimbing kita melalui badai kehidupan. (RD Moses Atasoge)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post