Opini,Renungan Menghadapi Tantangan dan Penganiayaan: Percaya pada Tuhan dalam Setiap Situasi

Menghadapi Tantangan dan Penganiayaan: Percaya pada Tuhan dalam Setiap Situasi

Menghadapi Tantangan dan Penganiayaan: Percaya pada Tuhan dalam Setiap Situasi post thumbnail image
Bagikan kepada sahabat anda...

Jumat, 14 Juli 2023

Hari Biasa, Pekan Biasa XIV

Teks : Kejadian 46:1-7, 28-30 dan Matius 10:16-23

Bapa, ibu, saudara/I yang terkasih dalam Kristus,…

Kejadian 46:1-7, 28-30 Ini adalah kisah yang penuh harapan dan sukacita ketika Yakub bertemu kembali dengan putra kesayangannya, Yusuf, yang telah dianggap mati selama bertahun-tahun. Yakub mengirim Yehuda ke Mesir untuk menyuruh Yusuf mempersiapkan tempat di Gosen. Ketika Yakub melihat Yusuf, sukacita memenuhi hatinya, dan ia berkata, “Sekarang aku boleh mati, karena aku telah melihat mukamu dan engkau masih hidup.” Seluruh keluarga Yakub, yang merupakan keturunan Israel, akhirnya berkumpul di Mesir.

Bagian ini mengajarkan kepada kita tentang harapan yang terpenuhi, kasih yang dipulihkan, dan kerinduan yang dikabulkan. Dalam hidup kita, mungkin ada saat-saat di mana kita merasa terputus, hilang, atau menghadapi kesulitan yang sulit dihadapi. Namun, Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk percaya pada-Nya dan memperoleh kekuatan dalam keyakinan bahwa Dia berada di dalam situasi kita. Seperti Yakub, ketika kita menghadapi masa-masa yang sulit, kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.

Matius 10:16-23 Bagian ini adalah nasihat Yesus kepada para murid-Nya sebelum Dia mengutus mereka untuk memberitakan Kabar Baik. Yesus mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan menghadapi tantangan dan penganiayaan dalam perjalanan mereka. Namun, Dia juga memberi mereka janji bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka dan memberikan kata-kata yang harus mereka ucapkan pada saat yang tepat.

Yesus menggambarkan mereka sebagai domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Mereka diminta untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Mereka diberitahu bahwa mereka akan diserahkan kepada majelis-majelis agama, diadili di rumah ibadat, dan dibawa ke hadapan gubernur-gubernur dan raja-raja. Namun, Yesus menegaskan bahwa ketika mereka menghadapi penganiayaan, mereka tidak perlu kuatir tentang apa yang harus mereka katakan, karena Roh Bapa akan berkata di dalam mereka.

Pesan dari Firman Tuhan ini relevan bagi kita juga. Kadang-kadang, ketika kita berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, kita mungkin dihadapkan pada kesulitan, penolakan, dan penganiayaan. Tetapi kita tidak sendirian. Roh Kudus ada di dalam kita, memberikan kekuatan dan kebijaksanaan yang diperlukan dalam setiap situasi.

Dalam menghadapi tantangan dan penganiayaan, kita juga dipanggil untuk tetap teguh dan bertahan sampai akhir. Yesus mengatakan bahwa barangsiapa yang bertekun sampai akhir akan diselamatkan. Ketika kita memegang janji Tuhan dan percaya pada-Nya, kita akan diberikan pertolongan-Nya dan keselamatan-Nya.

Saudara/i yang terkasih di dalam Kristus,..

Renungan ini mengajarkan kepada kita untuk percaya pada Tuhan di tengah-tengah segala situasi yang kita hadapi. Seperti Yakub yang bertemu kembali dengan Yusuf, dan murid-murid yang diutus oleh Yesus, kita juga dipanggil untuk memiliki keberanian, kecerdikan, dan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai kita dan memenuhi janji-Nya dalam hidup kita.

Ketika kita berhadapan dengan tantangan dan penganiayaan, kita mungkin merasa takut, ragu, atau terintimidasi. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tetap teguh dan tulus dalam iman kita. Meskipun dunia mungkin bertentangan dengan kita, kita memiliki Roh Kudus yang memperkuat kita dan memberikan hikmat kepada kita. Kita dipanggil untuk menjadi cerdik seperti ular, yaitu memiliki kepekaan terhadap keadaan sekitar kita, tetapi tetap tulus seperti merpati, yaitu hidup dengan integritas dan kasih.

Dalam hidup ini, kita tidak boleh terkejut jika kita menghadapi penentangan atau penganiayaan karena kita mengikuti Kristus. Namun, kita tidak sendirian dalam perjalanan ini. Tuhan menjanjikan bahwa Roh Kudus akan menyertai kita dan memberikan bimbingan-Nya. Ketika kita memegang janji-Nya dan mempercayai-Nya sepenuhnya, kita akan menemukan kekuatan, keberanian, dan ketekunan untuk menghadapi apa pun yang datang dalam hidup kita.

Jadi, ketika kita melihat kisah Yakub dan Yusuf, serta nasihat Yesus kepada para murid-Nya, kita dipanggil untuk percaya pada Tuhan dalam setiap situasi. Kita dipanggil untuk memperoleh kebijaksanaan-Nya dan mengandalkan kekuatan-Nya saat kita menghadapi tantangan hidup. Jadilah cerdik seperti ular, tetap teguh dalam iman kita, dan tetap tulus seperti merpati, hidup dengan kasih dan integritas. Dalam setiap langkah perjalanan kita, Tuhan akan menyertai kita, dan janji-Nya akan terpenuhi dalam hidup kita. (RD Moses Atasoge)

1 thought on “Menghadapi Tantangan dan Penganiayaan: Percaya pada Tuhan dalam Setiap Situasi”

  1. Tuhan sudah meminta untuk PERCAYA, jadi janganlah kita KHAWATIR.
    Selamat pagi, Kakak Romo. Tuhan Yesus Memberkati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Caritas Keuskupan Larantuka dan Kelompok Kemanusiaan Segera Memberikan Bantuan kepada Penyintas Letusan Gunung Lewotobi Laki-LakiCaritas Keuskupan Larantuka dan Kelompok Kemanusiaan Segera Memberikan Bantuan kepada Penyintas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Bagikan kepada sahabat anda...Pasca-letusan Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur (01/01/2024), Caritas Keuskupan Larantuka bersama dengan sejumlah kelompok kemanusiaan segera bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada para penyintas dan