Teks : Kejadian 8:6-13, 20-22; Markus 8:22-26
Saudara-saudari yang terkasih,
Dalam perjalanan hidup, kita sering mengalami masa penantian dan ketidakpastian. Kita menunggu jawaban doa, kepastian masa depan, atau pemulihan dari situasi sulit. Bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Tuhan bekerja dalam proses kehidupan kita, baik melalui kisah Nuh maupun dalam penyembuhan orang buta di Betsaida.
1. Menanti dengan Iman (Kejadian 8:6-13, 20-22)
Nuh dan keluarganya telah melewati banjir besar. Namun, mereka tidak langsung keluar dari bahtera begitu hujan berhenti. Nuh harus menunggu dengan sabar hingga bumi benar-benar kering. Ia mengirim burung gagak dan merpati untuk melihat apakah air telah surut. Ini adalah gambaran bagaimana kita sering kali harus menunggu tanda dari Tuhan sebelum melangkah.
Ketika akhirnya Nuh keluar dari bahtera, ia membangun mezbah dan mempersembahkan korban syukur kepada Tuhan. Tuhan pun berjanji tidak akan lagi menghancurkan bumi dengan air bah. Dari sini, kita belajar bahwa di balik setiap masa sulit, Tuhan tetap setia dan merancang masa depan yang penuh harapan.
2. Pemulihan Bertahap (Markus 8:22-26)
Dalam kisah penyembuhan orang buta di Betsaida, Yesus tidak langsung menyembuhkan secara instan. Yesus memegang tangan orang buta itu, membawanya keluar dari desa, lalu menyembuhkannya secara bertahap—awal melihat samar-samar, lalu akhirnya melihat dengan jelas.
Ini mengajarkan kita bahwa pemulihan dan jawaban doa bisa datang secara bertahap, bukan selalu secara instan. Tuhan memiliki proses tersendiri dalam membentuk iman kita. Terkadang, kita hanya melihat samar-samar, tetapi seiring waktu, Tuhan membawa kita pada pemahaman dan pemulihan yang lebih jelas.
Saudara-saudari yang terkasih,
Penutup: Belajar Menanti dan Percaya pada Proses Tuhan
Dari kedua kisah ini, kita belajar bahwa:
Pertama : Menunggu dengan iman – Seperti Nuh, kita perlu bersabar dan percaya bahwa Tuhan akan memberi tanda saat waktu yang tepat tiba.
Kedua : Percaya pada proses pemulihan – Seperti orang buta di Betsaida, kita mungkin tidak langsung melihat dengan jelas, tetapi Tuhan pasti menyempurnakan pekerjaan-Nya dalam hidup kita.
Ketiga : Mensyukuri setiap tahap hidup – Seperti Nuh yang mempersembahkan korban syukur, kita diajak untuk selalu mengucap syukur, meskipun masih dalam proses pemulihan.
Tuhan selalu bekerja dalam kehidupan kita, meskipun terkadang kita belum melihat hasil akhirnya. Yang terpenting adalah terus berjalan dalam iman dan berserah kepada-Nya.
Doa
Tuhan, ajar aku untuk sabar dalam menantikan jawaban-Mu. Tolong aku untuk tetap percaya bahwa Engkau sedang bekerja dalam setiap proses hidupku. Meskipun aku belum melihat dengan jelas, aku percaya Engkau akan menyempurnakan rencana-Mu bagiku. Amin.