Opini,Renungan Hidup dalam Pengorbanan dan Pelayanan

Hidup dalam Pengorbanan dan Pelayanan

Hidup dalam Pengorbanan dan Pelayanan post thumbnail image
Bagikan kepada sahabat anda...

Minggu, 02 Juli 2023

Hari Minggu Biasa XIII

Teks : 2 Raj 4:8-11, 14-16a; Rom 6:3-4, 8-11; dan Mat 10:37-42

Teks-teks Kitab 2 Raja-raja 4:8-11, 14-16a; Roma 6:3-4, 8-11; dan Matius 10:37-42 mengajak kita untuk merenungkan tentang pentingnya hidup dalam pengorbanan dan pelayanan kepada sesama. Melalui ketiga teks ini, kita dapat melihat bagaimana pengorbanan dan pelayanan menjadi bagian integral dari hidup kita sebagai orang percaya, mengilhami kita untuk hidup dalam kasih, kerendahan hati, dan penuh perhatian terhadap orang lain.

Saudara/I yang terkasih dalam Tuhan Yesus,…

Teks Kitab 2 Raja-raja 4:8-11, 14-16a mengisahkan kisah seorang perempuan yang dengan murah hati memberikan tempat tinggal kepada nabi Elisa. Perempuan ini menyadari bahwa Elisa adalah seorang nabi dan ingin melayani Tuhan melalui pelayanan kepada hamba-Nya. Ia membangun sebuah kamar atas untuk Elisa dan mengisi kamar itu dengan segala keperluan yang diperlukan. Ia tidak hanya memberikan pelayanan kepada Elisa, tetapi juga menjadi berkat bagi Elisa. Elisa melihat kesetiaan dan ketulusan hati perempuan itu dan berkata bahwa perempuan itu akan memiliki seorang anak, meskipun usianya sudah lanjut.

Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya melayani dan memberikan pengorbanan dalam hidup kita. Ketika kita hidup dalam pelayanan kepada sesama, kita bukan hanya menjadi berkat bagi mereka, tetapi juga memperoleh berkat yang melimpah dari Tuhan. Sikap murah hati dan pengorbanan kita dapat membawa kehidupan baru dan berkat bagi orang lain.

Selanjutnya dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma 6:3-4, 8-11 berbicara tentang pentingnya hidup dalam baptisan Kristus dan bagaimana kita harus hidup sebagai orang baru dalam Dia. Melalui baptisan, kita mati bersama dengan Kristus dan bangkit kembali ke dalam kehidupan yang baru. Hidup kita tidak lagi dikuasai oleh dosa, tetapi oleh kasih karunia Allah.

Teks ini mengajak kita untuk merenungkan tentang makna hidup baru yang kita terima melalui baptisan. Hidup dalam Kristus memerlukan pengorbanan dan pelayanan yang tulus. Ketika kita hidup dalam pelayanan dan pengorbanan, kita menyatakan identitas kita sebagai orang percaya yang hidup dalam Kristus. Hidup kita menjadi alat bagi kasih dan belas kasihan Tuhan untuk mewujudkan Kerajaan-Nya di dunia ini.

Selanjutnya dalam Injil Matius 10:37-42 mengajak kita untuk menempatkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Yesus mengatakan bahwa siapa pun yang lebih mencintai ayah atau ibu, anak atau anak perempuan lebih dari Dia, bukan layak menjadi pengikut-Nya. Yesus juga mengajarkan pentingnya menerima dan memberikan pelayanan kepada sesama.

Pesan dari teks ini adalah bahwa pengorbanan dan pelayanan dalam hidup Kristen tidak selalu mudah, tetapi kita harus tetap setia kepada panggilan Tuhan. Melalui pengorbanan dan pelayanan, kita mengalami kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh ganjaran di surga.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali tergoda untuk mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi firman Tuhan ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam pengorbanan dan pelayanan. Hidup dalam pengorbanan berarti melayani dengan tulus dan memprioritaskan Tuhan dan kehendak-Nya di atas segala sesuatu. Hidup dalam pelayanan berarti mengasihi dan membantu sesama manusia, tanpa mengharapkan balasan.

Hidup dalam pengorbanan dan pelayanan adalah panggilan yang diberikan kepada setiap orang percaya. Kita semua memiliki kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain dan menyaksikan kasih dan kebaikan Tuhan melalui tindakan kita. Dalam hidup kita sehari-hari, marilah kita merenungkan betapa pentingnya hidup dalam pengorbanan dan pelayanan. Mari kita melihat kesempatan-kesempatan di sekitar kita untuk melayani dengan sukacita dan memberikan pengorbanan bagi sesama.

Dalam hidup kita, mari kita hidup dalam pengorbanan dan pelayanan yang tulus. Marilah kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan melayani-Nya dengan segala yang kita miliki. Marilah kita juga mengasihi sesama manusia dengan kasih yang tulus dan mengorbankan diri kita sendiri untuk kepentingan mereka. Dalam pengorbanan dan pelayanan kita, kita akan menemukan kehidupan yang berkelimpahan, sukacita yang sejati, dan hadirat Tuhan yang nyata. (RD Moses Atasoge)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post