Wailebe, 9 November 2025 – Semangat baru berkobar dari Paroki Sta. Perawan Maria La Salette–Botung, paroki ke-54 di Keuskupan Larantuka. Di tengah geliat pastoral yang terus tumbuh, Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe mengukir langkah baru dalam pelayanan Gereja dengan melantik Pengurus Dewan Pastoral Stasi (DPS) dan Kelompok Basis Gerejani (KBG) masa bakti 2025–2027. Stasi Wailebe sendiri merupakan salah satu stasi aktif di wilayah Paroki Sta. Perawan Maria La Salette–Botung, yang terdiri dari 8 KBG, 74 kepala keluarga, dan 347 jiwa umat.

Foto: Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe, Paroki Sta. Perawan Maria La Salette – Botung
Perayaan pelantikan ini dilangsungkan dalam suasana penuh syukur dan sukacita dalam Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki, P. Stevanus Suharna, MS. Umat memenuhi Gereja Wailebe dengan wajah-wajah cerah dan hati yang siap melayani. Di tengah iringan lagu pujian, suasana liturgi menjadi ungkapan syukur atas perjalanan iman dan kebersamaan umat.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat. Gregorius Lewo, mewakili Dewan Pastoral Paroki (DPP), membacakan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus DPS. Setelah itu, di hadapan umat, para pengurus baru mengikrarkan janji kesetiaan untuk melayani Tuhan dan Gereja dengan penuh tanggung jawab. Pastor Paroki kemudian menumpangkan tangan, menandai perutusan mereka dalam semangat pelayanan Kristiani.

Foto: Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe, Paroki Sta. Perawan Maria La Salette – Botung
Dalam susunan pengurus yang baru, Marselina Wungubelen dipercaya sebagai Ketua DPS, didampingi oleh Marianus Sanga (Sekretaris) dan Marlina Kewa (Bendahara). Mereka akan bekerja bersama para ketua seksi dalam menggerakkan berbagai bidang pastoral: liturgi, kerasulan awam, pemperdayaan ekonomi umat, sosial-karitatif, dan kelompok kategorial.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk melayani dalam semangat sinodalitas, partisipasi, dan misi Gereja di tingkat stasi. Umat Wailebe menyadari bahwa pelayanan tidak berhenti pada struktur, melainkan harus menjadi gerakan yang hidup, dimulai dari keluarga, KBG, hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

Foto: Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe, Paroki Sta. Perawan Maria La Salette – Botung
Usai Misa pelantikan, kegiatan dilanjutkan di aula Kantor Desa Wailebe dengan sesi pendampingan dan pembekalan bagi para pengurus terlantik. Dalam kesempatan itu, Ketua DPP, Alfons Hurint, memberikan arahan yang menekankan makna sejati pelayanan.
“Menjadi pengurus Gereja bukan sekadar jabatan, tetapi panggilan untuk melayani dengan hati yang tulus. Semoga para pengurus baru menjadi teladan dalam kehidupan iman dan karya nyata di tengah umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pastor Stevanus Suharna, MS, dalam sambutannya menegaskan pentingnya bekerja bersama dalam semangat Kristiani. “Pelayanan Gereja akan berjalan baik bila kita bekerja bersama sebagai satu tubuh Kristus. Tidak ada yang kecil dalam karya Tuhan—setiap orang dipanggil untuk menopang yang lain,” pesannya penuh makna.

Foto: Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe, Paroki Sta. Perawan Maria La Salette – Botung
Dengan semangat baru yang tumbuh dari paroki termuda di Keuskupan Larantuka, pelantikan ini pun menjadi momentum penting dan istimewa bagi umat Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailebe. Di tengah berbagai tantangan pastoral dan sosial, pengurus baru diharapkan menjadi perpanjangan tangan pastor paroki yang melayani dengan kasih, mempererat kebersamaan umat, dan menghadirkan wajah Gereja yang ramah, terbuka, dan terus dibaharui. (Komsos Paroki Botung)












