PROSESI PENYEGELAN DOKUMEN: Proses Penyelidikan Hidup, Reputasi Kesucian dan Kebajikan Heroik Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek Fase Keuskupan Larantuka, Resmi Ditutup

Berita, Majalah, News515 Dilihat

Larantuka – Pada Hari Minggu Adven Pertama, 30 November 2025, pukul 16.00, suasana penuh syukur dan harapan memenuhi Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka. Misa sore pada hari penuh makna ini diawali dengan prosesi penyegelan dokumen yang menandai penutupan resmi proses penyelidikan hidup, kebajikan heroik, dan reputasi kesucian Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek pada tahap diosesan di Keuskupan Larantuka. Langkah bersejarah ini membuka jalan menuju proses berikutnya yakni di tingkat kepausan. Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek sendiri dikenal sebagai Uskup pertama Keuskupan Larantuka sekaligus Pendiri Kongregasi Putri Reinha Rosari (PRR).

Prosesi penyegelan dokumen yang menandai penutupan resmi proses penyelidikan hidup, kebajikan heroik, dan reputasi kesucian Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek pada tahap diosesan di Keuskupan Larantuka.

Prosesi diawali dengan pengambilan sumpah para pejabat gerejawi yang terlibat dalam penyelidikan diosesan: Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung; Delegatus Episkopal, RD. Fransiskus Kwaelaga; Promotor Keadilan, RD. Fransiskus Homenara Kabelen; Notaris, RD. Blasius Masan Kleden; Postulator, Sr. M. Sofia Biabi, PRR; serta Pembawa Dokumen, Sr. M. Simprosa Kedang, PRR. Mereka menyatakan janji di hadapan Gereja mengenai kesetiaan pada kebenaran dalam seluruh proses penyelidikan mengenai kehidupan dan kebajikan heroik Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek. Sumpah yang sama juga telah diucapkan sejak awal ketika memulai proses ini.
Mgr. Fransiskus Kopong Kung memimpin secara langsung prosesi penyegelan dokumen tersebut. Tindakan simbolis ini disaksikan oleh para pejabat Gereja, para imam, para biarawan-biarawati, serta umat beriman yang hadir. Dengan penuh khidmat, dokumen yang telah selesai diselidiki pada tingkat keuskupan akan dihantar kepada Nuntius Apostolik di Jakarta, oleh Sr. M. Simprosa Kedang, PRR. Dari sana, dokumen tersebut akan diteruskan ke Roma untuk diperiksa lebih lanjut oleh Dikasteri Penggelaran Kudus (Dicastery for the Causes of Saints).
Penyegelan ini menandai moment penutup seluruh rangkaian penyelidikan pada fase diosesan sekaligus membuka pintu menuju proses pemeriksaan di tingkat lanjut, di mana studi yang lebih mendalam akan dilakukan oleh otoritas Gereja yang lebih tinggi.
Pemimpin Umum Kongregasi Putri Reinha Rosari, Sr. M. Gratiana, PRR, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Mgr. Fransiskus Kopong Kung atas restu dan dukungan beliau dalam seluruh rangkaian proses penyelidikan. Ia menegaskan bahwa perjalanan panjang ini bukan sekadar langkah administratif, melainkan sebuah perjalanan iman yang mengajak semua pihak semakin mengenal teladan hidup Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek.
Mgr. Fransiskus Kopong Kung juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja dengan tekun dan bertanggung jawab sehingga proses penyelidikan pada tahap diosesan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Beliau menegaskan bahwa pengalaman ini merupakan hal baru bagi Keuskupan Larantuka, sebuah kepercayaan berharga yang diberikan oleh Dikasteri Penggelaran Kudus. Selama kurang lebih tiga tahun, proses ini dijalankan dengan penuh kesungguhan hingga akhirnya rampung dan siap memasuki tahap berikutnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Komisi Khusus yang dibentuk, yakni mereka secara pribadi bersumpah dan bekerja dalam diam, tanpa orang tahu siapakah mereka. Tapi mereka bertanggung jawab penuh atas semua temuan dan capaian yang mereka hasilkan. Secara istimewa, Mgr. Fransiskus menyampaikan terima kasih kepada para suster PRR serta kelompok Sahabat Mgr. Gabriel Manek (SMGM) yang dengan setia mendukung seluruh proses melalui doa dan keterlibatan aktif. Ketekunan dan komitmen mereka menjadi salah satu kekuatan yang memungkinkan penyelidikan ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

Dalam suasana liturgi Adven yang mengajak umat membuka hati menyongsong kedatangan Tuhan, seluruh umat yang hadir menaikkan doa dengan penuh harapan. Mereka memohon agar proses ini menjadi berkat bagi Gereja, secara khusus bagi Kongregasi PRR yang didirikan oleh Hamba Allah Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek. Dengan iman yang teguh, umat menyerahkan langkah selanjutnya ke dalam penyelenggaraan Ilahi sambil berdoa: Semoga Allah memberkati seluruh proses ini. (@sly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *