RUMAH ISTIRAHAT USKUP DIBANGUN: Mgr. Fransiskus Kopong Kung akan Tinggal di Bukit Fatima

Berita, Majalah17 Dilihat

BUKIT FATIMA, LARANTUKA, Keuskupan Larantuka memulai pembangunan rumah istirahat bagi Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, dalam ibadat pemberkatan batu pertama yang berlangsung di Bukit Fatima San Dominggo, Larantuka. Rumah ini dipersiapkan sebagai tempat tinggal masa purnabakti bagi Mgr. Fransiskus, yang telah menggembalakan umat Keuskupan Larantuka selama lebih dari dua dekade.
Rumah istirahat ini didatangkan dalam bentuk rumah jadi (knockdown) dari Minahasa, Sulawesi Utara. Pilihan ini tidak hanya praktis, tetapi juga menghadirkan nuansa yang unik di nagi Larantuka. Rencananya, dua unit rumah akan dibangun di lokasi ini, yakni Rumah Uskup berukuran 6 x 9 meter dan Rumah Karyawan berukuran 7,5 x 8,5 meter.

Mohon restu leluhur, sebelum dimuai pembangunan rumah istirahat uskup

Desain rumah ini mengusung konsep sederhana dan fungsional, dengan fokus pada kenyamanan dan ketenangan. Pemilihan material dan struktur knockdown memungkinkan proses pembangunan yang efisien, sekaligus memberikan sentuhan estetika khas Minahasa yang harmonis dengan alam sekitar.
Bukit Fatima San Dominggo dipilih sebagai lokasi pembangunan bukan semata karena keindahannya, tetapi juga karena nilai spiritual dan kontemplatif yang ditawarkannya. Dari ketinggian bukit, terbentang panorama laut yang luas, dengan Pulau Adonara dan Pulau Solor tampak jelas di kejauhan. Suasana tenang, angin laut yang semilir, dan pemandangan yang menyejukkan diharapkan menjadi pendamping setia Mgr. Fransiskus dalam menjalani masa istirahat yang damai dan reflektif.
Pemberkatan batu pertama pembangunan rumah ini juga menjadi bagian dari persiapan Keuskupan Larantuka dalam menyambut gembala yang baru. Sesuai ketentuan hukum kanonik, seorang uskup wajib mengajukan pengunduran diri kepada Bapa Suci (Vatikan) saat genap berusia 75 tahun. Mgr. Fransiskus, yang lahir pada 3 Agustus 1950, telah mengajukan surat pengunduran diri menjelang ulang tahunnya yang ke-75 pada 3 Agustus 2025. Keuskupan Larantuka kini menantikan penunjukan uskup baru sebagai jawaban dari Vatikan.
Masa penantian ini menjadi momen penting bagi Keuskupan Larantuka untuk memastikan saat peralihan berjalan dengan tertib dan penuh penghormatan. Pembangunan rumah istirahat ini merupakan bagian dari langkah konkret keuskupan dalam menyambut saat penuh rahmat tersebut dengan kesiapan dan dalam semangat kasih persaudaraan.

Lokasi – rumah istirahat uskup akan dibangun

Mgr. Fransiskus Kopong Kung ditahbiskan sebagai Uskup Larantuka pada tahun 2004. Selama 23 tahun pelayanannya, beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan dekat dengan umat. Di berbagai kesempatan, beliau menunjukkan komitmen kuat terhadap pelayanan pastoral, pembinaan iman, dan penguatan komunitas gereja.
Pembangunan rumah ini bukan sekadar pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga simbol penghargaan atas warisan spiritual yang telah beliau tanamkan. Rumah ini diharapkan menjadi tempat di mana beliau dapat melanjutkan kehidupan doa dan refleksi, serta tetap menjadi panutan bagi para imam dan umat.
Kehadiran rumah istirahat ini mencerminkan rasa terima kasih dan penghormatan umat atas pengabdian Mgr. Fransiskus yang tak kenal lelah. Semoga di rumah ini Bapa Uskup menikmati masa istirahat dengan damai, tetap sehat, dan terus menjadi sumber inspirasi kehidupan rohani umat Keuskupan Larantuka. (@sly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *