LEWORAHANG HARUS MENJADI MARTIR: Mgr. Yohanes Hans Monteiro Memberkati Pastoran Paroki St. Antonius Padua, Leworahang

Leworahang – Senin, 24 November 2025, umat berbondong-bondong memadati Gereja Paroki St. Antonius Padua, Leworahang untuk mengikuti Perayaan 14 tahun berdirinya paroki dan pemberkatan rumah pastoran baru yang telah rampung dibangun. Prosesi perayaan ini dimulai dengan penyambutan Administrator Apostolik Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, bersama Uskup Terpilih Keuskupan Larantuka, Mgr. Yohanes Hans Monteiro, di gapura paroki. Perayaan Ekaristi kemudian berlangsung di Gereja Paroki St. Antonius Padua, Leworahang dipimpin oleh Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Sukacita Umat Menyambut Bapa Uskup pada Perayaan 14 Tahun Paroki dan Pemberkatan Pastoran Paroki St. Antonius Padua, Leworahang.

Dalam homilinya, Mgr. Fransiskus mengenang perjalanan 14 tahun sejak paroki ini berpisah dari Paroki Belogili. Ia menegaskan bahwa usia paroki, berapa pun hitungannya, bukanlah hal utama. Yang jauh lebih penting, katanya, adalah kedewasaan iman umat, yakni rasa tanggung jawab, kesaksian hidup, dan semangat membangun Gereja sebagai umat Allah yang mandiri dan misioner. Mgr. Fransiskus mengajak umat membangun kesatuan bersama para pastor, terutama pastor paroki, para pemimpin, tokoh adat, serta tetap menjaga nilai budaya yang diwariskan leluhur. “Nilai budaya adalah jalan Tuhan membuka pintu hati kita menuju iman yang sejati,” tegasnya.

Administrator Apostolik Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Uskup Terpilih Keuskupan Larantuka, Mgr. Yohanes Hans Monteiro, dan Vikjen Keuskupan Larantuka, RD. Gabriel Unto da Silva

Mgr. Fransiskus juga menegaskan bahwa rumah pastoran yang diberkati adalah rumah kita, tempat pastor kita tinggal dan melayani kita umatnya. Mengacu pada peringatan Martir St. Andreas Dung Lac, dan teman-teman di Vietnam, Mgr. Fransiskus mengajak umat mengenang para martir lokal, mereka yang telah mengorbankan tenaga, harta, tanah, bahkan hidup demi pertumbuhan iman umat di paroki Leworahang. “Leworahang harus menjadi martir. Martir tidak selalu berarti menumpahkan darah. Mari kita memberi diri, memberi hati, dan berkorban demi membangun paroki kita tercinta,” serunya.

Sebelum Berkat Penutup, Mgr. Yohanes Hans Monteiro memimpin pemberkatan Rumah Pastoran Paroki Leworahang yang baru selesai dibangun.

Sukacita Umat Menyambut Bapa Uskup pada Perayaan 14 Tahun Paroki dan Pemberkatan Pastoran Paroki St. Antonius Padua, Leworahang.

Pastor Paroki Leworahang, RD Thobias Tube Kerans, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran dua uskup yang memberi semangat baru bagi umat. “Kami sungguh sangat gembira. Dua uskup hadir dalam sukacita kami hari ini,” ujarnya.
Camat Lewolema, Hendrikus Amalebe Tokan, SE, juga menyampaikan apresiasi atas rampungnya pembangunan pastoran dan berharap agar kegembiraan umat menjadi ‘daya dorong’ untuk terus membangun paroki, semakin maju dan semakin berkembang di masa yang akan datang.

Uskup Keuskupan Larantuka terpilih, Mgr. Yohanes Hans Monteiro, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan. Ia menegaskan nilai ketulusan dalam setiap pemberian: “Sekecil apa pun yang diberikan, itu berarti dan berharga. Mari kita terus memberi diri untuk membangun paroki yang kita cintai ini.”

Sukacita Umat Menyambut Bapa Uskup pada Perayaan 14 Tahun Paroki dan Pemberkatan Pastoran Paroki St. Antonius Padua, Leworahang.

Paroki St. Antonius Padua Leworahang berada di wilayah Dekenat Larantuka dengan jumlah umat tahun 2024 sebanyak 3.928 jiwa, tersebar di 5 stasi (Duli Jaya, Lewoluo, Lewobele, Leworahang, Kawaliwu), 18 lingkungan, 54 KBG, dan 1.045 kepala keluarga.

Perayaan Ekaristi pada HUT 14 Paroki dan Pemberkatan Pastoran Paroki St. Antonius Padua, Leworahang.

Pembangunan pastoran telah dimulai oleh Pastor Paroki sebelumnya, RD. Emanuel Tamaluru. Peletakan pondasi dilakukan tahun 2019 dan baru dilanjutkan pembangunaanya pada 2021. Pembangunan kemudian dilanjutkan dan diselesaikan oleh RD. Thobias Tube Kerans (pengganti RD. Emanuel Tamaluru) dan diberkati oleh Mgr. Yohanes Hans Monteiro pada 24 November 2025. (@sly).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *