KURANG DARI TIGA BULAN PERSIAPAN: Tahbisan Uskup Larantuka akan Terjadi pada 11 Februari 2026

Berita, Majalah, News1676 Dilihat

Larantuka – Setelah pengumuman pengangkatan Mgr. Yohanes Hans Monteiro menjadi Uskup Larantuka menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung yang memasuki masa pensiun (75 tahun), pada 22 November lalu, Keuskupan Larantuka kini memasuki tahap intensif persiapan Perayaan Tahbisan Uskup baru. Dewan Imam Keuskupan Larantuka menetapkan Deken Larantuka, RD. Adeodatus Hendrikus Leni (Romo Hendrik) sebagai Ketua Panitia Tahbisan Uskup, sebuah langkah penting yang menandai dimulainya kerja besar menyongsong perayaan akbar Gereja Lokal Keuskupan Larantuka.

Mgr. Yohanes Hans Monteiro (Uskup Larantuka terpilih) dan RD. Adeodatus Hendrikus Leni (Deken Larantuka dan Ketua Panitia Perayaan Tahbisan Uskup)

Penunjukan ketua panitia bukan sekadar keputusan administratif, tetapi menjadi tanda keseriusan Gereja lokal dalam memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan bermartabat. Proses pembentukan dan penyusunan struktur kepanitiaan dilaksanakan pada (25/11/2025) di Aula Dekenat Larantuka dalam suasana penuh persaudaraan dan optimisme. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Panitia, Romo Hendrik, menghadirkan para imam, biarawan-biarawati, dan perwakilan umat yang diundang khusus.

Dalam pertemuan tersebut, disusun kerangka kepanitiaan sebagai fondasi koordinasi menuju perayaan yang agung dan meriah. Untuk mendukung tugas Romo Hendrik, ditetapkan RD. Lukas Laba Erap sebagai Wakil Ketua I dan RD. F.X. Wio Hurint sebagai Wakil Ketua II. Urusan kesekretariatan dipercayakan kepada RD. Fransiskus Kwaelaga dan RD. Yosef da Silva, sementara bagian keuangan dikelola oleh RD. Wily Ola Lanan bersama Ibu Nia Corebima sebagai Bendahara. Panitia inti ini dilengkapi dengan berbagai seksi, antara lain liturgi, acara, dokumentasi, dekorasi, keamanan, konsumsi, perlengkapan, dll, demi menjamin kesiapan berbagai aspek teknis perayaan. Pembentukan struktur yang solid menjadi langkah strategis mengingat skala perayaan yang besar serta kehadiran ribuan umat dan tamu dari berbagai wilayah, terutama kehadiran para Bapa Uskup dari seluruh keuskupan di Indonesia.

Ada tiga perayaan utama yang dilangsungkan pada moment bersejarah ini, yakni: (1) Vesper Agung, terjadi pada 10 Februari 2026, sebagai pembuka sekaligus ungkapan syukur seluruh umat menjelang tahbisan uskup. (2) Perayaan Tahbisan Uskup, terjadi pada 11 Februari 2026, merupakan momentum puncak yang menandai pengukuhan dan peneguhan uskup baru bagi Gereja Lokal Keuskupan Larantuka. (3) Misa Pontifikal, terjadi pada 12 Februari 2026, adalah perayaan syukur uskup baru bersama para imam dan umat sebagai wujud kesatuan Gereja lokal di bawah gembala yang baru.

Sebelum mengakhiri pertemuan, ketua panitia mengingatkan agar setiap seksi segera menyiapkan rancangan dan timeline kerja serta rencana anggaran sesuai kebutuhan. Romo Hendrik juga mengharapkan agar anggota panitia, terutama semua seksi dapat bekerja secara sistematis, terarah dan komunikatif.

Ketua Panitia Tahbisan Uskup Larantuka, RD. Adeodatus Hendrikus Leni (Deken Larantuka).

Meskipun masa persiapan panitia kurang dari tiga bulan setelah pengumuman uskup baru, Gereja Lokal Keuskupan Larantuka tetap berkomitmen untuk menghadirkan perayaan tahbisan yang tertib, meriah, bermakna, dan bermartabat. Umat Keuskupan Larantuka diajak untuk mendukung dan mendoakan agar perayaan besar ini berjalan lancar dan menjadi sumber berkat bagi Gereja dan ribu-ratu Lamaholot. (@sly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *