Rabu, 26 Juli 2023
PW S. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria
Teks: Sir 44:1.10-15; Matius 13:16-17
Saudara/I yang terkasih di dalam Kristus,…
“Firman Tuhan berbicara, ‘Mari kita bermazmur bagi pujian leluhur kita, yang mengaruniakan sukacita bagi anak-anak mereka.’ (Sirakh 44:1)
Hari ini, kita merayakan mengenang kedua orang tua dari Santa Perawan Maria, Santo Yoakim dan Santa Ana. Dalam firman Tuhan, kita diajak untuk memuji leluhur kita yang telah mengaruniakan sukacita bagi generasi berikutnya. Bagaimana Santo Yoakim dan Santa Ana dapat menjadi teladan bagi kita dalam mengasah iman dan ketekunan dalam hidup kita?
Dalam Matius 13:16-17, Yesus berkata, ‘Berbahagialah kamu, karena mata-mata kalian melihat dan telinga kalian mendengar. Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.’
Santo Yoakim dan Santa Ana adalah contoh nyata dari orang-orang yang hidup dengan hati yang peka terhadap suara Tuhan. Mereka hidup dalam ketaatan kepada Allah dan tekun dalam menjalankan perintah-Nya. Dalam kesederhanaan dan kesalehan, mereka terus mencari kehendak Allah dalam hidup mereka. Kedua orang tua ini memuliakan Tuhan dalam setiap langkah hidup mereka, dan akhirnya diberkati dengan anugerah yang luar biasa: menjadi orang tua dari Maria, perempuan yang dipilih Allah untuk menjadi Bunda dari Juruselamat, Yesus Kristus.
Ketekunan Santo Yoakim dan Santa Ana dalam hidup mereka mengajarkan kepada kita tentang arti sejati dari kepercayaan dan kesetiaan pada Allah. Meskipun hidup dalam zaman yang sulit dan penuh tantangan, mereka tidak berhenti mencari wajah-Nya. Mereka dengan tulus menyerahkan hidup mereka untuk melayani Tuhan dan mengasihi sesama. Kita juga diundang untuk hidup dalam kesetiaan yang sama, memandang visi yang besar dan berharga dalam hidup kita, yaitu memuliakan Allah melalui setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil.
Kesetiaan dan kepatuhan Santo Yoakim dan Santa Ana menjadi jembatan bagi berkat generasi selanjutnya. Melalui kelahiran putri mereka, Maria, orang-orang di seluruh dunia diberkati dengan keselamatan melalui Yesus Kristus. Demikian pula, ketika kita hidup dalam kepatuhan dan kesetiaan kepada Tuhan, kita juga dapat menjadi saluran berkat bagi generasi di sekitar kita. Iman kita yang kokoh dan kesetiaan kita yang teguh dapat mempengaruhi kehidupan orang lain dan membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan.
Saat kita merenungkan tentang Santo Yoakim dan Santa Ana pada hari ini, pertimbangkanlah bagaimana hidup mereka menjadi cerminan kasih dan ketekunan mereka kepada Tuhan. Marilah kita berusaha meneladani ketekunan mereka dalam iman, memperkuat relasi dengan Tuhan melalui doa, firman, dan kehidupan ketaatan. Semoga kita juga menjadi berkat bagi banyak orang di sekitar kita, sehingga melalui hidup kita yang setia, kita dapat mengantar banyak jiwa menuju keselamatan dalam Yesus Kristus, seperti yang dilakukan oleh keluarga kudus ini.
Doa: Tuhan Yang Maha Suci, terima kasih atas teladan Santo Yoakim dan Santa Ana dalam hidup mereka yang penuh ketekunan kepada-Mu. Berilah kami keberanian dan kekuatan untuk hidup dalam ketaatan kepada-Mu, sehingga kami dapat menjadi berkat bagi banyak orang di sekitar kami dan menyenangkan hati-Mu. Semoga kami dapat menjadi saluran berkat dalam hidup ini, mengarahkan hati orang lain kepada-Mu, Tuhan kami. Di dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.” (RD Moses Atasoge)