DIREKTUR BARU PT. EMA PIA SENAREN: Gaudensius Mado Huar Honing Serahkan Jabatan kepada RD. Pius Laba Buri

Berita, Majalah64 Dilihat

Lewoleba, 4 Oktober 2025 – Aula Paroki Santa Maria Banneux, Lewoleba, menjadi saksi penting pergantian kepemimpinan di tubuh PT. Ema Pia Senaren. Dalam sebuah upacara sederhana namun penuh makna, jabatan Direktur PT. Ema Pia Senaren yang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Ile Ape, Lembata ini resmi diserahterimakan dari Gaudensius Mado Huar Honing, yang akrab disapa Bapak Gans, kepada RD. Pius Laba Buri selaku Direktur baru.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris PT. Ema Pia Senaren, yakni Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung selaku Komisaris Utama, Ekonom Keuskupan Larantuka RD. Wilhelmus Ola Lanan, Deken Lembata RD. Philipus Sinyo da Gomez, serta Pastor Paroki Lewoleba RD. Blasius Masang Kleden.

Tanda Tangan Berita Acara Serah Terima Jabatan Direktur PT. Ema Pia Senaren – dari Bapak Gaudensius Mado Huar Honing kepada RD. Pius Laba Buri

Dalam arahannya, Mgr. Fransiskus Kopong Kung menegaskan bahwa sejak awal pendiriannya, SPBU milik PT. Ema Pia Senaren tidak dimaksudkan semata-mata sebagai unit bisnis, tetapi lebih dari itu, merupakan alat pastoral Gereja.

“SPBU ini hadir untuk kebutuhan umat dan masyarakat, serta menopang pelayanan pastoral. Benar bahwa ia adalah bisnis, tetapi bisnis dalam konteks Gereja tidak bisa dilepaskan dari semangat pastoral. Segala keuntungan dan gerak usahanya harus tetap memperhatikan kepentingan umat,” tegas Bapa Uskup.

SPBU milik PT. Ema Pia Senaren berdiri pada tahun 2021, setelah memperoleh izin dari Bupati Lembata saat itu, Thomas Ola Langodai, dan mulai beroperasi penuh pada 9 Oktober 2023. Meski sempat menghadapi berbagai dinamika dan tantangan, SPBU ini tetap konsisten dalam prinsipnya untuk melayani umat dan masyarakat sesuai visi serta misi pendiriannya.

Dalam kesempatan itu, Uskup Fransiskus juga mengapresiasi kerja keras Bapak Gans yang sejak awal telah membangun relasi luas, berjuang dalam proses perizinan, serta memastikan kelancaran operasional PT hingga saat ini.

“Banyak tantangan yang dilalui, tetapi berkat kerja sama dan komitmen, semua bisa diatasi. Kini, saat tongkat estafet kepemimpinan berpindah, saya berharap Bapak Gans tetap mendampingi perjalanan PT ini ke depan,” ujar Bapa Uskup.

Dalam laporannya, Direktur lama Bapak Gans menjelaskan bahwa operasional SPBU dijalankan dalam sistem yang terintegrasi dengan Pertamina. Aplikasi operasional yang digunakan merupakan sistem resmi Pertamina, sehingga seluruh aktivitas dapat dipantau secara langsung. Hal ini menjadi bukti komitmen PT. Ema Pia Senaren terhadap prinsip transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas.

Pergantian kepemimpinan ini menjadi momen penting dalam perjalanan PT. Ema Pia Senaren. Uskup Fransiskus berharap Direktur baru, RD. Pius Laba Buri, dapat membawa energi baru sekaligus menjaga semangat pastoral yang telah menjadi dasar berdirinya lembaga ini.

“Saya berharap Romo Pius sudah mulai membaca dan melihat bahwa ini bukan hanya soal bisnis, melainkan soal pastoral. Maka saya minta agar beliau tetap menjiwai setiap langkah dengan semangat pelayanan Gereja,” pesannya.

Dalam sambutannya, RD. Pius Laba Buri menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyadari bahwa tanggung jawab yang diemban bukanlah perkara mudah, sebab menyatukan dunia bisnis dan pastoral menuntut keseimbangan serta kebijaksanaan.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan ini. Saya berharap dukungan dan kerja sama yang sudah terjalin tetap terjaga, sehingga bersama-sama kita dapat melanjutkan apa yang telah dirintis demi kepentingan umat dan masyarakat,” ungkap Romo Pius.

Direktur PT. Ema Pia Senaren Lama, Bapak Gans Mado Huar Honing, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung dan Direktur PT. Ema Pia Senaren Baru, RD. Pius Laba Buri

Dengan demikian, acara serah terima jabatan ini tidak hanya menjadi momentum administratif, tetapi juga penegasan kembali misi Gereja untuk menghadirkan pelayanan nyata di tengah masyarakat. PT. Ema Pia Senaren diharapkan terus berkembang, bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran Gereja yang berpihak pada umatnya. (@sly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *