Tetap Setia di Tengah Dunia
Renungan Harian Rabu, 4 Juni 2025
Bacaan: Kisah Para Rasul 20:28-38 & Yohanes 17:11b-19

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Dua bacaan hari ini membawa kita pada momen perpisahan yang penuh makna. Paulus berbicara kepada para penatua jemaat di Efesus, sementara Yesus berdoa kepada Bapa-Nya menjelang sengsara. Dua momen yang berbeda, namun memiliki satu pesan yang sama: kesetiaan dalam panggilan hidup dan perlindungan dalam kasih Allah.
Dalam Kisah Para Rasul, Paulus mengingatkan para pemimpin Gereja untuk menjaga diri dan umat. Ia tahu bahwa setelah kepergianNya, akan ada “serigala-serigala ganas” yang hendak merusak iman umat. Ia menasihati mereka bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan teladan hidup—dengan kerja keras, air mata, dan hati yang penuh kasih.
Dalam Injil Yohanes, Yesus menyerahkan para murid-Nya kepada Bapa. Ia tidak meminta agar mereka diambil dari dunia, tapi supaya dijaga dari yang jahat. Yesus tahu dunia penuh godaan dan penderitaan, namun Ia juga tahu bahwa kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang di dunia ini.
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, sabda Tuhan ini memberi beberapa pesan untuk kita pada hari ini :
Pertama: Kita semua adalah gembala.
Meskipun bukan imam atau biarawan/biarawati, setiap orang Katolik dipanggil untuk menggembalakan. Orangtua menggembalakan anak-anaknya. Guru menggembalakan muridnya. Kita semua dipanggil untuk menjaga, membimbing, dan mengasihi satu sama lain dalam iman.
Kedua: Hidup di dunia, tapi tidak mengikuti dunia.
Dunia hari ini menawarkan banyak hal yang bisa menjauhkan kita dari Tuhan—kesibukan, materialisme, budaya instan. Tapi Yesus berdoa agar kita tetap kuat, agar kita dikuduskan dalam kebenaran, yaitu Firman-Nya. Kita harus tetap terlibat dalam dunia, namun tidak terjebak dalam nilai-nilainya yang menyesatkan.
Ketiga: Menjadi saksi Kristus melalui hidup sehari-hari.
Kesaksian terbesar bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam cara kita hidup: kesabaran kita di tengah kesulitan, kejujuran di tempat kerja, ketulusan dalam pelayanan, dan pengampunan kepada yang menyakiti. Inilah cara kita menunjukkan bahwa kita benar-benar bukan dari dunia ini.
Saudara-saudari terkasih, hari ini Tuhan Yesus kembali berdoa bagi kita semua, sama seperti Ia berdoa bagi para murid-Nya. Ia ingin agar kita tetap kuat, tetap kudus, dan tetap menjadi saksi kasih-Nya di tengah dunia. Marilah kita menjawab doa Yesus itu dengan hidup yang setia, jujur, dan penuh kasih.
Doa:
Tuhan Yesus, Engkau mendoakan kami agar tetap kuat dan setia di tengah dunia. Berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menjaga hati kami tetap bersih, iman kami tetap teguh, dan hidup kami menjadi terang bagi orang lain. Bimbing kami dalam setiap langkah, agar kami sungguh menjadi murid-Mu di dunia ini. Amin.
Tinggalkan Balasan