Opini,Renungan “Anugerah Kelahiran: Kasih dan Kepenuhan”

“Anugerah Kelahiran: Kasih dan Kepenuhan”

“Anugerah Kelahiran: Kasih dan Kepenuhan” post thumbnail image
Bagikan kepada sahabat anda...

Jumat, 08 September 2023

Teks : Mikha 1:1-4a; Matius 1:18-23

Pada hari suci ini, kita merenungkan dua narasi penting dari Kitab Mikha dan Injil Matius yang mengungkapkan keajaiban kelahiran Yesus Kristus melalui perawan Maria. Kisah ini memaparkan anugerah ilahi yang membentuk sejarah keselamatan manusia, memberikan harapan kepada dunia yang gelap, dan memperlihatkan kepada kita kasih abadi Tuhan.

Kitab Mikha 1:1-4a mengajarkan tentang janji-janji Allah yang dipenuhi melalui kelahiran Yesus Kristus. Mikha, seorang nabi, meramalkan bahwa Mesias akan lahir di kota Bethlehem, tempat Daud, raja yang diberkati, lahir. Dalam hal ini, Allah menunjukkan bahwa rencana-Nya tidak terbatas oleh waktu dan ruang manusia. Kelahiran Yesus tidak hanya memenuhi janji-Nya kepada Daud, tetapi juga memenuhi janji-Nya kepada seluruh umat manusia. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang setia dan dapat diandalkan, bahkan dalam tengah-tengah tantangan dan cobaan.

Di sisi lain, Injil Matius 1:18-23 membawa kita ke saat-saat genting dalam hidup Maria dan Yusuf. Maria, seorang perawan yang tulus, mendapati dirinya mengandung oleh Roh Kudus. Meskipun pertama kali terkejut dan bingung, Maria dengan taat menerima rencana ilahi ini. Yusuf, calon suaminya, juga mengalami kebingungan, tetapi menerima penglihatan malaikat yang memastikan kebenaran kehamilan Maria. Mereka berdua adalah teladan iman dan ketaatan dalam menghadapi situasi yang sulit. Mereka mempercayai bahwa apa yang terjadi adalah rencana Tuhan yang lebih tinggi dan melebihi akal manusia.

Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria mengajarkan kita tentang kasih dan kesetiaan Allah yang tak terbatas. Kelahiran Yesus adalah bukti nyata bahwa Allah tidak hanya mengasihi dunia ini, tetapi juga ingin berada di tengah-tengah kita. Ia memilih datang dalam rupa manusia untuk memahami penderitaan dan cobaan yang kita alami, dan untuk membawa keselamatan kepada kita semua.

Maria, sebagai ibu dari Yesus, adalah contoh sempurna dari ketaatan dan kepatuhan kepada rencana Allah. Dia tidak hanya menjadi instrumen bagi kelahiran Kristus, tetapi juga mendampingi-Nya selama seluruh perjalanan-Nya di dunia ini. Maria memegang peran yang penting dalam kisah keselamatan kita, karena melaluinya Yesus lahir ke dalam dunia ini.

Melalui pesta kelahiran Maria, kita diingatkan untuk membuka hati kita kepada keajaiban dan anugerah kelahiran Yesus Kristus. Mari kita membiarkan kehadiran-Nya mengisi kehidupan kita dengan cahaya, harapan, dan kasih. Saat kita merenungkan kisah ini, mari kita mengambil teladan dari Maria dan Yusuf dalam mempercayai dan mengikuti rencana Allah, bahkan ketika jalan terasa sulit dan tak terduga.

Sebagai umat Kristen, kita diundang untuk merayakan pesta kelahiran ini dengan penuh sukacita dan syukur. Mari kita heningkan hati kita, memusatkan perhatian pada kehadiran-Nya, dan merasakan betapa besar kasih-Nya bagi kita semua. Dengan penuh keyakinan, kita menyambut anugerah kelahiran-Nya dengan tangan terbuka, siap untuk membiarkan cahaya-Nya memandu setiap langkah kita dalam hidup ini. (RD Moses Atasoge)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post