INSPIRASI HARI INI
Pekan Biasa ke-12
Peringatan St. Perawan Maria Pembantu Abadi
Selasa, 27 Juni 2023
(Kej 13:2,5-18 dan Mat 7:6,12-14)
¤ Jika kita melakukan perjalanan darat, kita senang menikmati jalan yang lebar dan mulus. Tetapi, jika kita melewati jalan yang sempit dan sulit, kita akan merasa cemas dan takut, kalau-kalau kita jatuh terperosok, atau kendaraan kita masuk jurang. Demikian juga rumah dengan pintu yang lebar selalu diminati, orang mudah keluar masuk tanpa terhalangi, terutama saat membawa beberapa barang dengan ukuran yang besar.
¤ Berbanding terbalik dengan kesukaan manusia, melalui Injil hari ini Yesus mengajak kita semua untuk berusaha melewati pintu sempit kehidupan ini. Sebab bagi Yesus pintu yang lebar menuju kebinasaan, dan pintu sempit menuju kehidupan kekal. Tidak banyak orang yang dapat menemukan dan melewati pintu dan jalan sempit itu. Hanya orang yang mau berusaha, yang siap bermatiraga yang berusaha melewatinya.
¤ Bagi Yesus ada beberapa sikap hidup religius yang ditawarkan agar kita sanggup menemukan dan menempuh jalan dan pintu sempit bersama Dia.
Pertama, sikap menghormati kekudusan, menghargai nilai-nilai rohani. Yesus tegaskan: “Jangan kamu memberikan barang kudus kepada anjing dan jangan melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan dinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.”
¤ Kedua, memperhatikan kaidah agung kehidupan ini dan melaksanakannya. Tuhan Yesus berfirman: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”
¤ Ketiga, berusahalah dengan sekuat tenaga dan segenap kemampuan. Hidup yang baik dan bermakna selalu harus dengan sungguh diperjuangkan. Murid Yesus tidak bisa hanya berpangku tangan, mesti berusaha dan terlibat dalam kehidupan bersama orang lain. Hasil bukanlah yang utama, karena usaha dan perjuangan itu punya nilainya tersendiri
¤ Hari ini Gereja memperingati secara khusus Bunda Maria Pembantu Abadi. Gereja memberikan gelar Bunda Pembantu Abadi untuk Santa Perawan Maria. Lukisan Bunda Maria Pembantu Abadi dibuat oleh seorang seniman Eropa Timur dan kemudian dibawa ke Vatikan. Lukisan itu menunjukkan Bunda Maria yang menggendong dan memeluk mesra Yesus kecil. Tangan Yesus digenggam erat untuk memberikan kehangatan cinta dan perlindungan.
¤ Dikisahkan ketika Yesus kecil sedang bermain datanglah dua orang Malaikat, yaitu Malaikat Agung St. Mikhael yang memegang tombak dan bejana berisi cuka dan empedu; juga Malaikat Agung St. Gabriel yang memegang salib dan paku-paku. Yesus kecil ketakutan dan lari ke arah Bunda Maria yang kemudian memeluk dan menggenggam tangan Yesus. Kecemasan dan ketakutan Yesus kecil dalam diperlihatkan dengan kasut atau sepatu yang hampir terlepas dari kaki Yesus. Tatapan Yesus tertuju ke salib dan paku, sedang tatapan Bunda tertuju kepada semua kita yang datang memohon bantuan dan pertolongannya. Ketika melihat kedua Malaikat itu, Bunda Maria mengerti, bahwa kedua Malaikat datang untuk memperlihatkan apa yang akan dialami Yesus, yakni Salib dan penderitaan-Nya.
¤ Mari kita datang kepada Bunda Maria, dia akan memeluk dan menggenggam erat tangan kita. Dia akan selalu membantu kita dalam setiap kesulitan hidup kita. Dia memberi kehangatan cinta dan kekuatan di kala kita lemah dan tak berdaya. Bunda Maria akan membawa doa dan permohonan kita kepada Yesus Puteranya: “Mereka kehabisan anggur iman, harap dan kasih.”
Selamat pagi dan selamat beraktivitas.
Salam dan doa berkatku
RD. Pey Hurint
Bro Moses, sukses selalu