Opini,Renungan Janji Tuhan Tidak Pernah Berubah

Janji Tuhan Tidak Pernah Berubah

Janji Tuhan Tidak Pernah Berubah post thumbnail image
Bagikan kepada sahabat anda...

Rabu, 05 Juli 2023

Hari Biasa, Pekan Biasa XIII

Teks : Kejadian 21:5, 8-20; Matius 8:28-34

Saudara/I yang terkasih di dalam Tuhan Yesus,…

Kejadian 21:5, 8-20 berbicara tentang kelahiran Ishak kepada Abraham dan Sara, serta tentang pertikaian antara Sara dengan Hagar, ibu Ismael. Matius 8:28-34 mengisahkan tentang Yesus yang menyembuhkan dua orang yang kerasukan setan di Gadara.

Dalam kedua narasi ini, kita dapat menemukan beberapa renungan yang bermanfaat bagi kehidupan kita:

  1. Kejadian 21:5 mengajarkan kita tentang janji Tuhan yang pasti. Abraham dan Sara sudah sangat tua dan tidak memiliki keturunan, tetapi Tuhan menepati janji-Nya dan memberikan mereka seorang anak laki-laki, Ishak. Pesan di balik ini adalah bahwa Tuhan adalah Sang Janji Yang Setia, dan Dia selalu menepati janji-Nya pada waktu yang tepat, meskipun terkadang terlihat mustahil bagi manusia. Kita harus mempercayai Tuhan dalam setiap situasi dan mengandalkan janji-janji-Nya yang telah terungkap dalam Firman-Nya.
  2. Dalam Kejadian 21:8-20, kita melihat kesulitan dan pertentangan antara Sara dan Hagar. Sara merasa terancam oleh kehadiran Ismael, anak Hagar, karena Ishak adalah anak yang dijanjikan Tuhan. Namun, Tuhan menunjukkan kasih-Nya dan melindungi Hagar dan Ismael meskipun situasi sulit. Pesan penting dari cerita ini adalah bahwa Tuhan melihat dan peduli pada setiap orang dalam keadaan sulit. Dia adalah Allah yang adil dan penyayang, dan Dia akan memberikan pertolongan-Nya pada saat yang tepat. Kita diajarkan untuk tidak mengabaikan kebutuhan dan penderitaan sesama, tetapi untuk menyayangi dan memberikan pertolongan kepada mereka, dengan keyakinan bahwa Tuhan hadir dalam setiap situasi sulit kita.
  3. Dalam Matius 8:28-34, Yesus menyembuhkan dua orang yang kerasukan setan di Gadara. Setelah disembuhkan, mereka yang menjadi saksi menceritakan tentang kuasa besar Tuhan dalam hidup mereka. Namun, warga kota Gadara lebih memilih untuk mengusir Yesus karena ketakutan akan perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka. Pesan penting yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah bahwa kadang-kadang orang lebih memilih untuk tetap dalam kenyamanan dan kebiasaan yang dikenal daripada menerima perubahan yang diberikan oleh Tuhan. Namun, hanya dalam Yesus Kristus kita dapat menemukan kebebasan sejati dan kesembuhan dari belenggu dosa dan kegelapan. Kita harus bersedia membuka hati kita, menerima perubahan, dan memperkenankan Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita.

Renungan ini mengingatkan kita akan janji Tuhan yang pasti, kasih-Nya yang peduli dalam setiap situasi, dan pentingnya menerima perubahan yang diberikan oleh-Nya. Marilah kita mempercayai Tuhan sepenuh hati, mencari-Nya dalam setiap kesulitan, dan menerima kuasa-Nya yang menyelamatkan untuk hidup yang lebih baik. (RD Moses Atasoge)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post