Medan, 6 Juni 2024, Perayaan Hari Komunikasi Sosial Nasional XI yang bertemakan “Kecerdasan Artifisial dan Kebijaksanaan Hati : Menuju Komunikasi yang Sungguh Manusiawi” dibuka dengan meriah melalui perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap. Dalam perayaan ekaristi itu Mgr Kornelius menegaskan bahwa teknologi cerdas tetaplah artifisial dan tidak pernah dapat menggantikan hati yang bijaksana dalam Komunikasi dengan sesama. Hari Komunikasi Sosial ini mengajak kita untuk terus membangun relasi yang semakin manusiawi lewat sapaan dan pertemuan dengan sesama.
Lebih lanjut dalam acara pembukaan seminar bertajuk AI, rektor UNIKA St. Thomas Medan, Prof Dr. Maldin Gultom SH. M.Hum mengatakan bahwa AI harus membantu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dan digunakan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat serta memastikan masa depan manusia menuju Indonesia yang maju. Prof Maldin mengharapkan semoga diskusi dan refleksi kita hari ini membantu kita membangun kemanusiaan kita menuju Indonesi yang lebih baik.
Mengisi pembukaan Hari PKSN XI ini, diadakan seminari tentang Artifisal Inteligen dengan pembicara tunggal Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.sc., M.B.A., M.Phil., M.A. yang dimoderatori oleh Jose Marwoto. Prof Eko mengatakan bahwa Artifisial Intelligence (AI) mampu belajar dari pengalaman, mengenali pola, membuat keputusan, dan melakukan berbagai aktivitas yang dapat disesuaikan dengan situasi yang berbeda. Lebih lanjut dia menyebutkan ada 8 model Kecerdasan yaitu Kecerdasan Visual, Logika, Naturalist, Intrapersonal, Verbal, Musical, Interpersonal, Bodily/kinesthetic. Diantara ke-8 kecerdasan ini ada 3 kecerdasan yang tidak bisa diambil alih oleh AI yaitu Kecerdasan Interpersonal, Intrapersonal dan Naturalis. Oleh karena itu maka Bapa Suci Paus Fransiskus menghendaki agar komunikasi manusia mesti menggunakan hati.
Hadir pada kesempatan ini ada 2.000an peserta yang terdiri dari peserta PKSN dari keuskupan- keuskupan seIndonesia, sivitas akademika Unika St. Thomas Medan, STIKES Elisabeth Medan, dan STP Bonafentura Medan. (RmAtasoge/KomsosKL)